Senin, 25 April 2011

Model Manusia Muslim Abad XXI

MODEL MANUSIA MUSLIM ABAD XXI
Beruntunglah kita yang telah masuk islam sejak lahirnya,dan beruntunglah bagi kita yang memilih islam sebagai agama dan jalan kehidupan dengan penuh kesadaran akal, dengan tulus dan ikhlas. Yang berarti kita telah menunaikan firman Allah yang berbunyi “Udkhulu fi al-silmi kaafah...” masuklah kedalam islam secara menyeluruh. (Q.S Al Baqarah, 2: 208)
A.   Landasan syar’i
Terdapat dalam firman Allah (Q.S Al Ashr ayat 1-3). Dengan surat ini pun sudah cukup menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Dalam Al Ashr “demi waktu” ini merupakan sumpah Allah. Dan sumpah itu ditunjukan pada salah satu makhluknya, dan dalam hal ini Allah bersumpah demi waktu yang berarti waktu memiliki kedudukan yang sangat stratergis dalam kehidupan manusia.

Setiap manusia diberikan oleh Allah tiga jenis waktu:
1.      Waktu pribadi
Dimulai ketika hidup sampai mati
2.      Waktu sosial
Adalah usaha setiap manusia
3.      Waktu sejarah
Dimulai sejak Allah menciptakan manusia serta isinya hingga hari kiamat kelak

Emapt fasilitas yang diberikan Allah pada manusia:
1.      Waktu sebagai kesempatan hidup
2.      Bumi sebagai tempat tinggal
3.      Tubuh manusia sebagai perangkat
4.      Dan Al Quran sebagai pedoman hidup hingga akhir dunis ini

Namun dalam  surat Al Ashr ini ada manusia yang terbebas dari kerugian yaitu :
1.      Orang-orang yang beriman
2.      Orang yang yang beramal saleh
3.      Orang-orang yang saling berwasiat dalam kebenaran
4.      Orang –orang yang saling berwasiatdalam kesabaran
Iman disini yaitu kebenaran yang kita pahami dan sadari. Menyangkut aspek rasional dan emosional.
Beramal saleh malakukan/ mengaplikasikan kebenaran-kebenaran yang telah dipahami tadi. Proses saleh itu dibagi menjadi dua aitu saleh secara pribadi dan saleh secara sosial.
Mendistribusikan kesalehan pada orang lain adalah seperti apa yang dimaksud dengan “saling berwasiat dalam kebenaran”.
Setiap muslim yang melaksanakan wasiat Allah yaitu mendistribusikan kebenaran, senantiasa bila ada orang di sekitarnya akan terciprat kebenaran dan kebaikan dari muslim itu. Sehingga muslim itu akan menjadi pusat kebenaran di sekitar lingkungannya. Para ulama menyebutkan bahwa wali-wali Allah adalah jika kita melihat mereka, kita akan langsung ingat Allah. itu terjadi karena dia memiliki lingkaran kebenaran tadi.
Ada dua hal yang membuat orang menangis dalam beribadah:
1.      Rasa takut terhadap neraka
2.      Harapan besar akan memperoleh surga
Kedua hal tersebut termasuk kedalam keyakinan akan kebesaran Allah. rasa bersalah harus dipertahankan dan dibatasi pada titik tertentu. Karena bila rasa bersalah itu berlebihan akan mengakibatkan putus asa dan kadang-kadang bila tidak dipertehankan maka akan menimbulkan rasa sombong dan riya.


B.      Kualifikasi manusia muslim abad ke-21
Aktualisasi Isalm dalam berbagai bidang kehidupan.
1.      Afiliasi
Adalah memahami dengan baik alasan kita memilih islam sebagai agama dan pedoman jalan kehidupan yang lurus.
Dan proses itu akan  melahirkan 3 (tiga) komitmen yaitu:
1)      Komitmen akidah/ ideologi
2)      metodologi/ syariah
3)      Komitmen sikap/ akhlak
Tahap ini merupakan tahap untuk menjadi manusia yang saleh secara pribadi.
2.      Partisipsi
Kita (umat muslim) mendistribusikan kesalehan kita (pribadi) pada orang  lain agar terjadi kesalehan secara sosial.
Hal yang harus dimiliki dalam tahap ini adalah:
                      i.            Sense in-group
Adalah rasa keterlibatan dengan kaum muslim, sabda nabi SAW “ barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslim maka ia bukan dari golongan mereka.”
                    ii.            Memiliki pengetahuan sejumlah pengetahuan sosial humaniora yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.
                  iii.            Tahu dan  mengetahui peta dan medan lingkungan sosial budaya tempat kita hidup.
Tahap ini merupakan tahap seorang Da’i
3.      Kontribusi
Adalah bahwa kita memilih satu budang spesialisasi ilmu/ profesi yang kita yakini akan menjadi expert dan unggul.
Dalam hal ini ada 4 (empat) bidang kontribusi yaitu:
a)      Bidang pemikiran/ilmiah
b)      Kepemimpinan
c)      Profesional/profesi
d)      Finansial
Disinilih kita menjadi mujahid
C.      Misi dan visi peradaban Islam
Input yang membentuk peradaban uini yaitu:
1.      Manusia
Manusia yang di proses melalui mekanisme dakwah dan pendidikan akan melahirkan manusia muslim.

2.      Masyarakat
Jika kita sudah tergabung kedalam lingkungan yang telah melaksanakan kebenaran/ keimanan, maka orang –orang yang dalam lingkungan itu  yang membentuk masyarakat Islam.
3.      Peradaban
Jika suatu masyarakat sudah terbentuk, misal masyarakat Arab, masyarakat itu harus membawa nilai ini pada masyarakat yang lebih luas. Kumpulan dari masyarakat ini yang akan membentuk peradaban. Oleh karena itu dibutuhkan proses globalisasi islam. Sejak awal islam membina manusia untuk menjadi manusia global, karena dengan memiliki manusia global inilah tujuan untuk membentuk masyarakat akan tercapai.

KONSEP DIRI MANUSIA MUSLIM IDEAL
Untuk menjadi manusia muslim yang ideal sering terjadi ada beberapa pertanyaan yang tersisa, namun kita hanya bisa menjadi manusia muslim dalam batasan wadah kepribadian itu.
Untuk dapat menyerap islam dalam kepribadian kita harus :
1.      Memiliki konsep diri yang jelas
2.      Mengetahui modelmanusia muslim yang ideal
3.      Melakukan pengadaptasian
Pokok bahasan dalam konsep ini mencakup:
·         Bagaimana menyerap isalm ke dalam kepribadian
·         Mengapa kita perlu memiliki konsep diri
·         Tiga tingkatan konsep diri
·         Nilai sebagai strandar identifikasi diri

A.      Landasan syar’i
Allah Swt berfirman,“bertakwalah kepada Allah menurut kemampuanmu”.(Q.S. Al Taghabun, 64:16). Ini menunjukan bahwa Allah mengetahui keterbatasan kita untuk itu ia (Allah) ingin kita berislam. Nabi kita bersabda “Allah merahmati seseorang yang mengetahui kadar kemempuan dirinya”. Bila kita mengetahui kadar kemampuan kita, kita bisa memosisikan diri secara tepat dalam berbagai situasi.

Jadi setiap manusia memiliki dua ciri keterbatasan:
1.      Sifat parsial , kita tidak bisa menguasai segala hal.
2.      Dalam lingkaran yang sangat parsial kemampuan kita juga terbatas.
Pendapat Ibnu Qayyim tentang pengenalan diri:
·         Ma’rifatullah
·         Ma’rifatunnafs
Maksudnya bila kita mengetahui Allah berarti kita mengetahui tujuan hidup, dan dengan mengetahui konsep diri berarti kita tahu kemana tujuan hidup kita.
B.      Tingkatan konsep diri
Ada 3 tingkatan konsep diri:
   Aku- diri : aku seerti yang aku pahami
Aku diri adalah cara anda mempersepsi diri.
   Aku sosial: aku seperti yang dipahami orang lain di sekitarku.
Cara orang memahami kita juga bisa mempengaruhi kepribadain dan pola pikir kita.
Kita dapat melihat anak-anak yang tumbuh dalam dunia yang penuh sanjungan memiliki konsep diri yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang sering mengkritiknya.
   Aku ideal: aku yang aku inginkan
Ada orang yang begitu kuat keyakinan tentang aku idealnya. Aku ideal yang tidak memiliki korelasi yang kuat dengan aku ideal disebut pemimpi.

C.      Standarisasi
Aku-diri: pemahaman diri yang efeknya memberikan ketenangan karena kita memahami diri kita.
Aku-sosial: memberikan rasa penerimaan, apakah kita diterima dalam kehidupan sosial atau tidak.
Aku-ideal: bagaimana kita menjadi benar.

MERENCANAKAN PENGEMBANGAN DIRI
Sering sekali kita kecewa dengan apa yang kita peroleh dengan kekurangan kita dan tidak sesuai dengan yan kita inginkan, bahkan sampai mengeluh kenapa saya begini/begitu? , namun bukan hal itu yang diharapkan. Tetapi dengan kekurangan itu kita bisa mengukur dari mana kita harus merencanakan untuk mencapai yang kita inginkan.
a)      Landasan syar’i
Dalam (Al Quran surat Al Hasyr, 59:1) dijelaskan bahwa dalam ayat ini di khususkan bagi orang-orang yang beriman, dlam ayat ini terdapat perintah  untuk merencanakan hari esok dimulai dengan perintah bertaqwa dengan ditutup dengan perintah bertaqwa juga. Ekspresi yang paling kuat dari bertaqwa adalah merencanakan pengembangan diri kita.

b)      Pentingnya perencanaan pengembangan diri
Merencanakan diri berarti merencanakan bangunan rumah akhirat yang akan kita tinggali nanti. Ilmu-ilmu yang terkait dengan perencanaan pengembangan diri ini merupakan ilmu-ilmu yang  sangat mendasar yang terkait secara khusus dengan ekspresi ketakwaan dan keimanan kita sebagai muslim.

c)      Manfaat melakukan perencanaan pengembangan diri
Beberapa manfaat melakukan perencanaan pengembanan diri:
Ö Memiliki standar evaluasi perjalanan hidup
Ö Memiliki fokus dan keterarahan
Ö Dapat menerapkan prinsip-prinsio efisiensi, efektivitas dan optimalisasi
Ö Senantiasa mengantisipasi kematian
Ö Mendapat pahala niat

d)      Cara merumuskan misi pribadi
Misi pribadi adalah semacam orientasi yang akan anda capai dan menjadi komitmen anda.
Umar mengatakan bahwa anda hanya dapat mengetahui seseorang dengan tiga cara:
1.      Jika anda pernah berinteraksi dengan orang itu
2.      Jika anda pernah bertetangga dengan orang itu
3.      Jika anda melakukan perjalanan dengan orang itu
Jadi cara yang paling baik untuk menyusun pribadi adalah dengan cara membayangkan jika anda sebagai Ahmad yang akan bertemu dengan Allah di akhirat nanti dan ketika menerima buku hisabnya. Prototype Ahmad seperti apakah yang anda inginkan.
Jka anda dapat merumuskannya, itulah misi hidup anda. Jika dapat mencapai misi seperti itu, kita akan mencapai penghayatan lain terhadap Allah Swt.
Oleh karena itu misi yang ideal adalah misi yang terkait bagaimana kelak kita akan
Kesulitan yang dihadapi seseorang dalam merumuskan misinya:
1.      Kejelasan misi itu sendiri
2.      Sejauh mana seseorang itu meyakini bahwa itu adalah misinya yang terakhir yang tidak akan berubah lagi.
Misi yang ideal adalah misi yang terkait dengan bagaimana kelak kita akan bertemu dengan Allah Swt. Itulah misi hidup yang sesunguhnya.

Membangun Motivasi Kemauan
Ada satu hal yang harus kita ketahui dalam menjalani hidup, yaitu antara keinginan untuk berjalan di atas keimanan menuju Allah Swt. Jembatan antara sua keinginan itu adalah kemauan. Sekuat apa pun keinginan seseorang atau sejernih apa pun pikiran seseorang, jika tidak memliki keinginan yang kuat, pikiran-pikirannya tidak akan menjadi kenyataan.
Kemauan itu yang membedakan antara orang yang hanya memiliki pikiran dan orang-orang yang benar-benar jujur ingin merealisasikan dan menjadikan pikiran itu sebagai kenyataan.
Rasulullah saw. Mengatakan bahwa mukmin lebih baik dan dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah. Salah satu tanda kekuatan seseirang ialah kuatnya kemauan atau iradahnya. Kemauan yang kuat merupakan perpaduan antara kekuatan akal dan keberanian. Dengan demikian orang yang kuat adalah orang yang kemauannya tidak dapat ditunda-tunda.
Tiga langkah membangun motivasi dan kemauan, yaitu sebagai berikut:
1.      Mengumpulkan tenaga
2.      Menggunakan tenaga
3.      Mengembalikan tenaga

1.      Mengumpulkan Tenaga
Berikut ini cara mengumpulkan tenaga:
è Kesadaran pada tujuan hidup yang jelas, kuat, dan terus menerus.
Tujuan hidup merupakan jawaban atas pertanyaan
1.      Kemana anda akan berjalan?
2.      Kemana arah anda?
3.      Ingin jadi apa anda sebenarnya?
Orang yang paling mudah gagal dalam hidup adalah orang yang tidak mempunya tujuan hidup atau tidak tahu ingin menjadi apa sebenarnya. Jadi, kesadaran tentang tujuan hidup perlu di pupuk.
è Mengetahui manfaat suatu perbuatan atau pekerjaan
Jika anda ingin membangun kebiasaan beribadah, cobalah duduk dan tuliskan manfaat dari ibadah yang ingin anda lakukan.
è Jangan membuang tenaga secara percuma
Berikut hal-hal yang dapat membuang tenaga secara percuma:
1)      Marah
Rasulullah saw. Memberikan beberapa trik latihan supaya kita tidak sering marah, yaitu sering-seringlah tersenyum.
2)      Banyak bicara
Terlalu banyak bicara akan membuat tenaga kita banyak yang hilang karena ketika bicara, tentunya kita perlu berfikir.
Rasulullah saw. Bersabda: “ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertakwa yang diam-diam, yaitu orang-orang yang ketika hadir di suatu majelis tidak diketahui, tetapi jika meninggalkan majelis orang merasa kehilangan.”
3)      Mencari penghargaan orang
Orang yang memiliki self confidence tinggi biasanya tidak mudah terpengaruh orang lain,dia dihormati atau tidak baginya tidak masalah.
è Meninggalkan masalah-masalah sepele
è Kemampuan berkonsentrasi
è Istirahat dan tidur yang cukup
2.      Menggunakan tenaga
Diantara tanda-tanda keislaman seseorang itu baik ialah meninggalkan urusan-urusan  yang tidak berguna bagi dirinya.
     Ø   Keteraturan
Kita harus teratur menggunakan tenaga, disini kita bertemu dengan manfaat jadwal, skedul. Tanpa skedul biasanya kita tidak teratur dalam hidup.
     Ø   Keseimbangan
Kalau kita ingin sekses berkesinambungan dalam melaksanakan sesuatu, kita harus mengetahui bahwa seluruh posisi kehidupan kita harus diberi waktu. Ada waktu buat roh kita, ada waktu buat hisik kita, ada waktu bua otak kita. Seluruhnya harus dipenuhi secara seimbang.
     Ø   Moderasi
Artinya kalau beribadah tidak berlebihan, membaca, bekerja, atau menuntut ilmu tidak secara berlebihan.
     Ø   Fokus
3.      Mengembalikan tenaga
Pekerjaan yang paling baik di sisi Allah adalah pekerjaan yang aling berkesinambungan walaupun itu sedikit.
Ö Khalawat (i’tikaf)
Dengan khalawat kita akan mendapatkan manfaat diantaranya:
                                      i.      Menjernihkan fikiran, merekonstuksi, menyusun kembali fikiran kita yang tadinya kacau balau.
                                    ii.      Mengistirahatkan jiwa
                                  iii.      Relaksasi
Ö Muhasabah
Kita perlu mengevaluasi apa yang telah kita capai dan apa yang belum. Mengetahui mana kelemahan dan kekuatan kita.
Ö Perjalanan
Salah satu mengembalikan tenaga adalah dengan melakukan perjalanan wisata.
Beberapa fungsi perjalanan wisata:
a.      Memberi inspirasi dan memperluas wawasan
b.      Memberikan ketenangan jiwa dan perasaan yang indah
c.       Memberi banyak variasi hidup
Ö Penjadwalan kembali

Mengembangkan kemampuan berpikir
            Pada umumnya hambatan untuk menjadi besar atau untuk optimal dalam hidup ialahtidak cukup meyakini kemampuan diri dengan baik.
Pada umumnya, hambatan untuk menjadi besar atau optimal dalam hidup ialah tidak cukup meyakini kemampuan diri dengan baik. Misalnya, orang berkata ,”dia bisa begitu karena dia cerdas” atau “ saya tidak bisa begitu karena saya tidak cukup cerdas.” Dalam hidup itu banyak orang ceerdas dan gagal atau orang yang cerdasnya di tengah jalan, sebagai contoh orang orang yang baru pertama kali masuk kerja dengan tidak memiliki keahlian, namun dengan berjalannya waktu dia menjadi terbiasa bahkan ahli dalam pekerjaannya.
Akar yang paling dalam dari kepribadian seseorang ada pada pikirannya. Pikiran itu seperti tanah. Bibit yang anda tanam di dalamnya adalah motivasi dan yang tumbuh dari bibit itu adalah perilaku. Anda tidak dapat sembarangan menanam bibit pada sembarang tanah, anda harus mengepeling terlebih dahulu tanahnya dan mengetahui tanaman yang cocok untuk pikiran itu.

A.      Memahami otak manusia
Ada tiga fungsi otak diantaranya:
·         Menyerao informasi
·         Menyimpan informasi
·         Mengeluarkan informasi
Otak manusia terbagi atas otak sebelah kanan dan otak sebelah kiri. Dimana otak kanan memiliki enam fungsi dan otak kiri memiliki lima fungsi.
Diantara fungsi otak kanan yaitu:
~        Mengenal warna
~        Berimajinasi
~        Melakukan mimpi bangun
~        Mengenal dimensi/kotak
~        Mengenal lirik dan suara
~        Mengontrol tubuh kita sebelah kiri
Fungsi otak sebelah kiri:
~        Membaca tabel,logika dan rumus
~        Kata
~        Angka
~        Susunan-susuan atau struktur
~        Melakukan analisis
B.      Kemampuan berfikir yang perlu dibangun
Untuk mengembangkan kemampuan berfikir kita harus mengetahui proses pembalajarannya, yaitu:
~        Menyerap
~        Menyimpan (fungsi otak secara biolgis)
~        Mengelola (fungsi akal)
~        Menciptakan (menciptakansesuatu dari informasi yang diiperoleh)
Kemampuan yang perlu dibangun yaitu:
~        Kemampuan daya serap
~        Kemampuan daya seleksi
~        Kemampuan mengembangkan
C.      Langkah- langakah mengembangkan kemampuan berfikir
ü  Simulasi psikologis
Pertama anda harus memiliki stok rangsangan belajar yang begitu banyak setiap waktu dan tidak boleh putus. Kadang- kadang kita memiliki semangat belajar yang temporal sifatnya. Karena akan mengikuti ujian baru belajar. Pejabat akan naik pangkat baru rajin bekerja.
Anda perlu bertanya kepada diri anda, “ apakan saya memiliki daya rasa ingin tahu yang banyak?” karena sebab utama yang membuat orang sering  lupa adalah tidak mempunyai dorongan untuk mengingat, tidak mempunyai keinginan untuk tahu. Oleh karena itu, stok rangsangan belajar harus selalu pada diri anda.

Jika anda merasa pintar, ketahuilah bahwa anda akan berhenti pada jalan pengetahuan anda.
ü  Metodologi
Adalah cara kita belajar atau cara kita mengembangkan  kemampuan berfikir.

Ilmu itu seperti bangunan, jika pondasi yang anda bangun hanya cocok untuk bangunan dua lantai, anda tidak dapat membangunnya menjadi tiga lantai.
D.     Nuansa spiritual
 Kadang-kadang kita memiliki rasa malas bahkan tidak ingin  melakukan apa pun. Semakin sering bermalas-malas berarti semakin sering otak tidak difungsikan  dengan baik. Yang membuat kita gagal dalam hidup adalah bukan karena faktor otak, tetapi faktor emosi dan akal. Faktor emosi dan akal inilah yang membuat otak dapat atau tidak dapat bekerja dengan baik. Hindarilah perbuatan dosa karena efeknya adalah lemahnya ingatan kita dan hilangnya dorongan untuk belajar.
E.      Mengubah diri dan orang lain
Manusia diberikan Allah Swt. Akal yang berfungsi untuk memilih. Dari sini lahirlah visi. Allah juga memberikan hati pada manusia yang fungsinya untuk memutuskan. Ssituasi hati yang sedang kita alami disebut dengan mentalitas, Allah jiga memberika fisik yang fungsinya untuk melakukan segala hal yang disebut sikap. Inilah kemampuan dasar yang ada pada setiap menusia.

DUA BELAS KEBIASAAN PRODUKTIF YANG DI ANJURKAN
1)   Sediakanlah lebih banyak waktu untuk membaca dan sediakanlah waktu 15 menit untuk memikirkan dan mengedepankan bacaan anda.
2)   Luangkan waktu selama 20 menit dalam sehari untuk menyendiri dan merenung
3)   Pertahankan stamina spiritual anda melelui ibadah mahdhah yang rutin
4)   Jaga kondisi fisik anda
5)   Tingkatkan apresiasi anda melelui seni dan alam
6)   Buatlah rencana perjalanan wisata
7)   Luaskanlah wilayah pergaulan anda
8)   Tingkatkanlah kontrol terhadap pikiran-pikiran yang memenuhi benak anda
9)   Biasakanlah mencatat gagasab secara teratur
10)    Biasakanlah lebih banyak diam dan mendengar daripada berbicara
11)    Kontrol emosi agar tetap tenang, tidak mudah terpengaruh sanjungan dan kritikan
12)    Lakukan latihan pernafasan secara teratur


Referensi:
Anis Mata. M, 2002, “ Model Manusia Muslim Abad XXI”, Progressio Syaamil Group:Bandung


Sabtu, 23 April 2011

PESAN RASULULLAH UNTUK KAUM WANITA


PESAN RASULULLAH UNTUK KAUM WANITA
a)  Janganlah menjadi wanita keji
Dari Aisyah bahwa telah datang beberapa orang dari kalangan yahudi menghadap Rasulullah saw. Mereka berkata.” Wahai Abu Qasim –panggilan nabi saw-,kamu harus mati!” Jawab Rasullulah saw. “kalian pun harus mati!” Lalu Aisyah pun berkata pula, “Bahkan kalian pun harus mati dan hina!“ Maka Rasullulah saw menegur,”Wahai Aisyah jangan kamu menjadi wanita keji!” Aisyah menimpali,” bukankah engkau mendengar apa yang mereka katakan,wahai Rasul?” Jawab Rasulullah, “bukankah aku tealh membalas meraka seperti apa yang telah meraka katakan kepadaku; kalianpun harus mati.” (HR.Muslim)

b)  Berbekal takwa,berhias dengan lemah lembut
Wanita muslimah akan menjadi cantik dan mulia, terhormat dan bernilai di tengah masyarakat  jika dia mau membekali dirinya dengan takwa.dia akan menjadi anggun jika bersolek dengan sikap lemah lembut.kecantikan bukan karena berdandan dengan bedak mahal.kewibawaan bukan karena perhiasa yang memenuhi pergelangan sampai memenuhi bahu. namun bekal yan paling utama adalah takwa dan lemah lembut.

          Dari Aisyah ra. bahwa Rasullulah saw,bersabda,” wahai Aisyah,bertakwalah kamu kepada Allah azza wa jalla dan bersikaplah lemah lembut.Sesungguhnya kelembutan adalah merupakan perhiasan dan jangan dilepaskan sedikitpun.karena jika kau lepaskan hanya memperburuk dirimu.“ (H.R Ahmad)

Referensi:
 “Wasiat Rasulullah Untuk Kaum Wanita”